Inilah Kesalahan Pria Saat Konsumsi Obat Kuat Seks


Banyak laki- laki yang tadinya kokoh di ranjang pada waktu tertentu berganti, sehingga mereka berupaya bermacam metode buat menghidupkan lagi kejantanannya supaya dapat bertempur serta tahan lama di ranjang. Solusinya banyak yang memilah meminum bermacam berbagai obat kokoh. Cuma kerap mereka kandas sebab tidak ketahui metode pemakaian yang benar.

Obat kuat semacam viagra asli, Levitra, Cialis bukan kapsul ajaib. Obat- obatan ini perlu aspek penunjang supaya bekerja maksimal. Jadi, saat sebelum menyalahkan obat yang diberikan sebab tidak berperan, terdapat baiknya mengecek apakah prosedur konsumsinya telah benar ataupun belum.

5 Kesalahan yang Kerap Terjalin dalam Memakai Obat Kuat


Karena, riset di Spanyol menyebut jika 69 persen laki- laki yang diresepkan mengenakan obat disfungsi ereksi tipe PDE5 semacam Viagra, Levitra, serta Cialis nyatanya memakainya dengan metode yang salah. Mereka tidak menjajaki prosedur konsumsi ataupun anjuran dokter.

5 Kesalahan yang Kerap Terjalin dalam Memakai Obat Kuat


Permasalahan sangat kerap ditemui merupakan para laki- laki itu tidak menemukan data yang lumayan tentang gimana memakai obat kokoh sejenis Viagra, Levitra, ataupun Cialis.

  • Tidak terdapat rangsangan seksual

Jadi jangan mengharapkan keajaiban menemukan ereksi maksimal cuma dengan sekali menenggak kapsul ini. Obat ini perlu pendukung semacam rangsangan intim. Bila laki- laki tersebut tidak menemukan rangsangan intim, dapat dibilang obat ini tidak bekerja maksimal. Untungnya telah banyak laki- laki yang paham perihal ini. Tetapi senantiasa saja terdapat permasalahan semacam ini.

Para pakar kedokteran, berikan bimbingan jika obat ini perlu rangsangan intim supaya bekerja maksimal. Rangsangan intim apa juga, misalnya sentuhan, aroma, ataupun perkata.

  • Diminum sehabis makan

PDE5 ialah tipe obat yang bekerja maksimal dikala perut kosong. Tetapi yang kerap terjalin merupakan obat ini diminum sesaat sehabis makan. Hendaknya tunggu 2 sampai 3 jam sehabis makan, baru minum obat ini. Karena obat tersebut cuma terserap setengahnya bila diminum dikala perut penuh oleh santapan. Bagaikan ilustrasi, bila seorang yang harusnya menemukan dosis 100 mg cuma menemukan 50 mg. Pasti saja penyembuhan jadi tidak maksimal.

Yang butuh diingat, lanjut Rajfer, perihal ini cuma berlaku buat Levitra, Viagra, serta Cialis.

  • Tidak Sabar

Kami maklum jika Kamu bergairah buat menyelesaikan hasrat. Tetapi obat ini perlu waktu paling tidak satu jam buat bereaksi dalam badan,” kata Rajfer. Dengan demikian, pengaturan waktu ialah perihal berarti dalam pengobatan ini. Karena satu dari 6 laki- laki yang ikut serta dalam riset ini mengaku jika mereka langsung ke arena tempur sesaat sehabis minum kapsul biru. Hasilnya dapat ditebak, mengecewakan.

Buat Viagra serta Levitra, hendaknya tunggu satu jam saat sebelum mulai tahap bercinta. Cialis lebih lama lagi, dekat 2 hingga 3 jam buat menggapai respon maksimal dari obat tersebut.

  • Menyerah pada percobaan pertama

Bila ereksi masih tidak maksimal sehabis minum kapsul ini, bukan berarti Kamu kandas sama sekali. Sepatutnya dicoba lagi paling tidak 6 kali dalam suasana serta waktu yang berbeda.

Percobaan sebanyak 6 kali itu ialah standar saran dalam perihal pengobatan memakai obat kokoh. Dari hasil riset tersebut pula didapat jika 33 persen laki- laki cuma berupaya sekali serta langsung putus asa.

  • Cuma berupaya satu tipe obat

Masing- masing orang memiliki respon beda buat satu obat. Buat keluhan yang sama, Viagra dapat saja bereaksi baik pada laki- laki A tetapi tidak mempunyai dampak apa juga pada laki- laki B.

Hasil dari riset ini pula menyebut jika 40 persen laki- laki langsung menyerah begitu kandas menemukan hasil dari jual pil biru asli. Mereka tidak berupaya obat tipe lain. Walaupun tidak terdapat fakta tentu soal ini, tetapi berupaya obat tipe lain pantas dicoba. Gimana juga, masing- masing orang memiliki respon berbeda buat satu tipe obat