Salah satu universitas bergengsi di India menawarkan kursus buat para dokter menekuni fenomena psikosomatik. Perihal ini dicoba buat mengalami penderita yang kerap mengaku memandang ataupun dirasuki hantu. kursus itu berlangsung sepanjang 6 bulan di Banaras Hindu University( BHU), tepatnya di Fakultas Ayurveda sistem penyembuhan serta pengobatan Hindu kuno. Kursus ini hendak diawali pada Januari nanti.
Para pejabat kampus berkata, kursus hendak fokus pada kendala psikosomatik yang kerap berhubungan dengan peristiwa paranormal. Kursus ini juga diucap dengan Bhoot Vidya ataupun Riset Hantu.
" Bhoot Vidya paling utama berurusan dengan kendala psikosomatis, penyakit yang diakibatkan oleh alibi yang tidak dikenal serta penyakit benak ataupun keadaan psikis," kata dekan Fakultas Ayurveda, Yamini Bhushan Tripathi.
Kursus ini didasari dari suatu riset tahun 2016 oleh National Institute of Mental Health and Neuroscience( Nimhans) yang menciptakan nyaris 14 persen orang India hadapi kendala mental. Pada 2017, Organisasi Kesehatan Dunia( World Health Organization) memperkirakan 20 persen orang India hadapi tekanan mental.
Tetapi dengan 1, 3 miliyar penduduk yang kurang siuman hendak permasalahan mental ini, cuma terdapat kurang dari 4. 000 tenaga handal di India.
Bukan cuma itu, stigma sosial soal kesehatan jiwa juga masih besar. Sangat sedikit orang yang mencari dorongan ataupun perawatan handal di India. Warga di wilayah pedesaan lebih memilah buat mendatangi dukun serta berharap bisa mengobati penyakit mental mereka.
Kursus Bhoot Vidya ini mulai dipertanyakan di media sosial orang sebagian orang yang menampilkan kalau penyembuhan serta rehabilitasi merupakan tata cara yang lebih pas buat menanggulangi permasalahan kesehatan mental.
Para pejabat kampus berkata, kursus hendak fokus pada kendala psikosomatik yang kerap berhubungan dengan peristiwa paranormal. Kursus ini juga diucap dengan Bhoot Vidya ataupun Riset Hantu.
" Bhoot Vidya paling utama berurusan dengan kendala psikosomatis, penyakit yang diakibatkan oleh alibi yang tidak dikenal serta penyakit benak ataupun keadaan psikis," kata dekan Fakultas Ayurveda, Yamini Bhushan Tripathi.
Kursus ini didasari dari suatu riset tahun 2016 oleh National Institute of Mental Health and Neuroscience( Nimhans) yang menciptakan nyaris 14 persen orang India hadapi kendala mental. Pada 2017, Organisasi Kesehatan Dunia( World Health Organization) memperkirakan 20 persen orang India hadapi tekanan mental.
Tetapi dengan 1, 3 miliyar penduduk yang kurang siuman hendak permasalahan mental ini, cuma terdapat kurang dari 4. 000 tenaga handal di India.
Bukan cuma itu, stigma sosial soal kesehatan jiwa juga masih besar. Sangat sedikit orang yang mencari dorongan ataupun perawatan handal di India. Warga di wilayah pedesaan lebih memilah buat mendatangi dukun serta berharap bisa mengobati penyakit mental mereka.
Kursus Bhoot Vidya ini mulai dipertanyakan di media sosial orang sebagian orang yang menampilkan kalau penyembuhan serta rehabilitasi merupakan tata cara yang lebih pas buat menanggulangi permasalahan kesehatan mental.
